Minggu, 19 Juni 2016

SELEKSI NASKAH UNTUK TERBIT E-BOOK

SELEKSI NASKAH UNTUK TERBIT E-BOOK

Mari kirimkan karyamu untuk seleksi menulis novel religi dan seleksi menulis fantasy atau thriler yang akanberakhir pada tangga 3 juli 2016
Akan dipilih tiga naskah dari masing-masing genre. Naskah terpilih akan didistribusikan melalui e-book platfrom( Seperti : Scoop, Wayang Force, Qbaca dll) 
dengan royalti sebesar 18%


Syarat pengiriman naskah :
1.Naskah merupakan karya asli bukan plagiasi dan tidak mengandung unsur SARA
2.Naskah diketik menggunakan ms words dengan font times new roman, font size 12 dan 1,5 spasi
3.Naskah minimal berjumlah 100 halaman
4. Dikirimkan melalui email ke alamat : Raffertypublisher@gmail.com


PS :
Seluruh karya yang diterbitkan Rafferty Publishing House akan ditayangkan book trailernya di chanel youtube Rafferty Publisher

Minggu, 10 April 2016

SUDAHKAH KITA MENULIS HARI INI?

Sudahkah kita menulis hari ini? 

Menulis bagi seorang penulis adalah kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan. Walaupun, pekerjaan di luar menulis menumpuk dan mendatangkan suntuk atau jenuh. Menulis tetap menjadi prioritas kebutuhan yang tidak dapat kita hindarkan.

Melalui menulis, kita bisa menjelajah. Menjadi siapapun dan apapun. We're god of our story. Kita bisa menjadi dalang, sutradara.

Bayangkan jika kita menonton film di bioskop dan kita berperan sebagai sang creator. Apa yang tidak sesuai kita bisa atur sendiri. Apa yang tidak pas kita bisa geser. Itulah bakat yang dimiliki penulis dengan seribu imajinasinya.


Semua bisa menjadi Penulis. 

Semua bisa menjadi penulis. Tak peduli siapapun kamu, apa profesimu. Kuncinya terletak pada kepercayaan pada imajinasimu. Bagaimana kamu menempatkannya. Menatanya dengan rapi di benakmu. Pastinya, biasakan menulis setiap hari. Minimal 100 kata dan menjadi paragaf. Bisa kegiatan sehari-hari, keluh kesah, kesedihan bahkan kebahagiaan sekalipun.


Tips menulis bagi Pemula. 
Karena saya juga seorang pemula yang juga ingin belajar banyak merangkai kata. Maka akan saya berikan Tips menulis bagi pemula yang disadur dari blog hebat : http://caramenulisbuku.com/teori-menulis/teori-menulis-pemula.htm. Milik Mbak Agusmita



Salah satu jawaban pamungkas yang saya berikan untuk penulis pemula ketika mereka menanyakan tentang teori menulis adalah: Jangan pikirkan teori dulu.
Lho, kok begitu?

Ya, seperti itulah! Menulis itu sama dengan berenang, yang penting nyebur dulu ke kolam. Masalah teori, itu belakangan. Intinya, kita harus praktek yang banyak dan sering dulu. Bila sudah praktek dan ternyata gagal, baru tanya teorinya.

Bila  sebelum menulis anda pernah mendengar atau membaca teori menulis, janganlah merasa terkungkung atau terkurung dengan teori yang pernah anda dengar dan baca itu. Kesampingkan teori itu, langsung praktek nulis.

Bila anda mengingat terus teori itu, anda akan merasa terpenjara dan tidak bebas untuk menulis, akhirnya tidak jadi nulis, deh. Anda perlu ingat, untuk menulis kita harus lepas dari kungkungan. Tuangkan dulu isi benak anda ke dalam banyak halaman, bila mentok, barulah anda tanyakan atau baca teorinya.

Teori menulis yang banyak dituliskan di banyak buku, atau yang dianjurkan dalam setiap pelatihan dan seminar menulis, baru akan anda rasakan manfaatnya hanya jika:
Anda sudah mulai menulis sepuluh, dua puluh lembar halaman.
Anda sudah mulai menulis lima puluh sampai ratusan halaman.
Anda sudah pernah menulis sebuah buku. Ingat: menuliskan sebuah buku, bukan menerbitkan sebuah buku.

Ketika anda sudah menulis yang banyak, maka anda akan menemukan banyak teori yang ajib bin ajaib nan mendetail dalam menulis. Namun bila anda tidak pernah menulis apapun, maka teori-teori itu tidak akan pernah berarti sedikitpun. Bila anda tidak pernah belajar menulis buku atau menulis artikel dengan rutin, maka teori menulis itu hanya akan menjadi sampah yang menumpuk di otak anda dan hanya akan mengotori bukannya mencerdaskan anda.
Intinya adalah menulis yang banyak dulu, baru lihat teori. Berlatih dulu yang banyak, baru baca teori. Dan perbaiki tulisan anda dengan teori itu. Lakukanlah dengan konsisten dan keyakinan bahwa anda bisa menjadi mahir menulis ketika anda rajin dan konsisten. Ini adalah pesan yang bagus untuk penulis pemula.

Setelah anda melakukan hal itu, setelah anda menemukan kelincahan dalam menulis. Setelah merasakan hambatan menulis semakin berkurang, maka anda akan menjumpai tulisan anda yang tidak pernah kunjung diterbitkan itu akhirnya terbit juga.
Untuk sampai kesana, anda harus menulis yang banyak dulu. Tulislah yang banyak tentang apa saja. Tidak harus sekaligus banyak. Nyicil saja. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Itu adalah pepatah kuno yang cocok untuk zaman apapun.

Bila itu sudah anda lakukan, barulah anda mulai merasakan perkembangan otot-otot jari tangan anda. Otot mata, urat saraf di kepala anda akan mulai merasakan kebiasaan baru ini.
Bila anda melakukan kebiasaan baru itu dalam waktu lama, maka anda akan merasakan manfaat yang besar dari menulis. Dan untuk sampai kepada tingkat yang lebih mahir lagi dalam menulis. Anda harus berusaha lebih banyak lagi dan untuk itu anda harus bersabar mempraktekkannnya.